MataBMR.id, Bolsel - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini ditandai dengan digelarnya Lokakarya ke-6 untuk program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Kantor SKB, kompleks perkantoran Panango, pada Jumat (29/11/2024).

Kepala Disdikbud Bolsel, Hj. Rante Hattani, melalui Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Vera Abdullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan 35 peserta dari berbagai jenjang pendidikan.

"Peserta program ini terdiri dari 28 Calon Guru Penggerak (CGP) yang terbagi atas 1 guru TK, 12 guru SD, 9 guru SMP, dan 6 guru SMA. Selain itu, terdapat 6 Pengajar Praktik, yakni 1 dari SMA dan 5 dari SD," ujar Vera.

Lebih lanjut, Vera memaparkan bahwa sebelum mengikuti program ini, para peserta telah melalui proses rekrutmen yang cukup ketat. 

“Tahapan seleksi dimulai dari administrasi, penulisan esai, simulasi mengajar, hingga wawancara. Selain itu, calon peserta juga dibekali melalui pendampingan dan coaching Clinic sebelum mendaftar,” jelasnya.

Vera pun menuturkan untuk dapat lolos seleksi, para guru harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk memiliki gelar S1, masa kerja minimal lima tahun, serta komitmen untuk menjadi agen perubahan di dunia pendidikan. Lokakarya ke-6 ini, merupakan bagian dari rangkaian panjang program Pendidikan Guru Penggerak yang dirancang untuk membentuk guru-guru unggul. Pada tahap ini, peserta diajak untuk mendalami berbagai strategi pengajaran dan kepemimpinan yang inovatif.

“Dengan lokakarya ini, kami berharap para Guru Penggerak mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang menginspirasi, baik di sekolah maupun di komunitasnya,” tutupnya. (wmp)