MataBMR.id, Bolsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK), Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Paruh Waktu Tahun 2025. 

Prosesi yang berlangsung dalam suasana penuh khidmat ini digelar di Lapangan Futsal kompleks perkantoran Panango, Senin (17/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bolsel H. Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si., bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, secara langsung menyerahkan SK kepada 485 calon PPPK paruh waktu. Kegiatan itu turut dihadiri Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli, pimpinan OPD, camat se-Bolsel, serta jajaran pemerintah daerah lainnya.

Bupati Iskandar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas rampungnya proses pengangkatan ini. Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat layanan publik sekaligus membuka ruang kerja baru bagi masyarakat.

“Melalui pengangkatan PPPK paruh waktu ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat semakin efektif dan tersebar merata, terutama pada sektor teknis, pendidikan, dan kesehatan,” ujar Bupati.

Dari total penerima SK, tercatat 315 berasal dari tenaga teknis, 131 tenaga pendidik, dan 39 tenaga kesehatan. Seluruh PPPK paruh waktu tersebut, akan menjalankan tugas selama 20 jam per minggu atau 4 jam per hari, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Bupati Iskandar, juga menekankan bahwa masa kontrak berlangsung selama satu tahun, dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi kinerja. Ia meminta seluruh PPPK, mengedepankan tiga hal mendasar dalam menjalankan tugas, yakni profesionalisme, loyalitas, dan disiplin.

“Status PPPK bukan sekadar posisi administratif, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. Tunjukkan performa terbaik, pupuk loyalitas kepada daerah, bangsa, dan negara, serta jaga kedisiplinan sebagai pondasi keberhasilan,” tegasnya.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama. Pemerintah daerah, berharap momentum ini menjadi pijakan baru dalam mewujudkan Bolsel yang madani, menjunjung tinggi semangat gotong royong, serta bergerak menuju pembangunan yang berkelanjutan. (***)