Pemkot Ingatkan Serta Ajak Masyarakat Bijak Dalam Bermedsos

Fahri Damopolii, Kadis Diskominfo Kotamobagu

Kotamobagu, MataBMR.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu tidak henti-hentinya mengajak masyarakat agar lebih cerdas dan bijak menggunakan media sosial.

“Pemerintah Kotamobagu mengajak seluruh lapisan masyarkat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” kata Kepala Dinas Kominfo Kotamobagu, Fahri Damopolii, Rabu (03/02/2021).

Fahri menyampaikan, bahwa di tengah pandemi covid-19, konsumsi medsos masyarakat cenderung meningkat. Aktivitas komunikasi masyarakat lebih banyak dilakukan di medsos. Bahkan, sebagian besar masyarakat tidak hanya menggunakan medsos sebagai media komunikasi, tapi juga sumber informasi yang dipercayai.

Ia menjelaskan, konten negatif dapat merugikan orang lain dan mempengaruhi pola pikir penerima berita. Oleh karena itu, penyebar konten negatif pun tidak begitu saja luput dari jeratan hukum.

"Negara kita Indonesia sudah ada Undang-Undang ITE yang dapat menjerat perilaku pengguna medsos yang melanggar UU tersebut. Maka dari itu pengguna medsos, khususnya di Kotamobagu harus cermat dan bijak dalam mengunggah segala informasi. Jangan asal posting," ungkap Fahri. 

Setiap akun media sosial itu lanjut dia, bisa dilihat secara publik. Termasuk semua postingan di dalamnya. Oleh karena itu, kamu harus lebih bijak dalam memilih konten-konten sebelum diunggah di media sosial. 

"Meski pun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yang bisa kamu atur, namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain," kata Fahri. 

Fahri juga mengingatkan, agar dalam bermedsos menjaga etika. Meskipun media sosial memberikan kebebasan bagi para penggunanya, tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Jaga selalu etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita.

“Hindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA, ujaran kebencian, persekusi, berita hoax serta hal-hal negatif lainnya di media sosial,” imbau Fahri.

“Sekali lagi, mari kita sama-sama mencegah pelanggaran UU ITE dengan selalu bijak dalam bermedsos, ini semua dmei kebaikan kita bersama. Postinglah konten-konten posotif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain sesama pengguna media sosial,” pungkasnya.