RSUD Kotamobagu Berikan Penjelasan Kaki Bengkak Usai Vaksin Sinovac

RSUD Kotamobagu Saat Konfrensi Pers

Kotamobagu, MataBMR.id - Dari hasil laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu, pembengkakan pada bagian kaki salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kotamobagu Helmi Maskatie pasca disuntik Vaksin Sinovac, diakibatkan adanya infeksi bakteri didalam tubuh bersangkutan.

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Kotamobagu yang juga Ketua Vaksinasi Covid-19,  dr Lusiana M. Maramis, saat konfrensi pers, Rabu (31/3/2021), kepada sejumlah awak media, Helmi menderita radang akibat infeksi bakteri yang bukan karena efek pasca vaksin.

Ditambahkan dr Lusiana, radang infeksi itu terjadi setelah lima hari pasca suntikan vaksin yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu.

“Yang bersangkutan memang ada keluhan yang mengarah ke asam urat. Karena diinfokan memiliki riwayat asam urat, kami lakukan konfirmasi lewat pemeriksaa penunjang yakni pemeriksaan darah lengkap atau pemeriksaan asam urat. Namun ketika hasilnya keluar, asam urat bersangkutan normal. Justru yang tinggi adalah kadar leokosit yang menunjukan infeksi bakteri radang. Sedangkan vaksin covid-19 itu untuk virus bukan bakteri,” ujar Lusiana.

Dijelaskan jika kasus yang dialami Helmi bukan termasuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), serta sudah menjalani perawatan sesuai prosedur pelayanan.

“Kalau untuk kejadian luar biasa, tidak !, karena ini pada dasarnya adalah penyakit yang biasa dialami masyarakat,” tegasnya.

Sebelumya Helmi Maskatie, salah satu ASN di pemkot Kotamobagu mengalami pembengkakan di bagian kaki kiri usai divaksin pada beberapa saat lalu, dan kini sedang melakukan rawat jalan di RSUD Kotamobagu.(ebby makalalag).