Dinas Pendidikan Bolsel Gandeng Balai Guru Penggerak untuk Optimalkan Pendidikan Inklusif
MataBMR.id, Bolsel - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Kali ini, bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mereka menggelar program kemitraan bertajuk Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar dan Pelatihan Mandiri Pendidikan Inklusif Berjenjang (DASAR), yang ditujukan untuk kepala sekolah dan guru.
Program ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Guru Penggerak Sulut, Ariyanto Batara, SP, M.Pd, pada Selasa malam (17/09/2024). Dalam sambutannya, Ariyanto menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemda Bolsel yang dinilai sangat antusias dalam mengembangkan pendidikan inklusif.
“Bolsel menjadi daerah pertama di Sulawesi Utara yang melaksanakan kemitraan ini, dan hal ini patut diapresiasi,” ujar Ariyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolsel, Haja Rante Hattani, S.Pd, M.Si, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud perhatian Pemda terhadap pendidikan inklusif, sejalan dengan Permendikbudristek No. 48 Tahun 2023 tentang Akomodasi Layak bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas. Peraturan ini berlaku di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.
“Tujuan utama pendidikan inklusif adalah memberikan akses pendidikan yang adil dan layak bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini sekaligus memastikan bahwa mereka memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan, seperti anak-anak lainnya,” tutur Hattani.
Program pelatihan ini diikuti oleh 123 peserta, terdiri dari 12 kepala satuan pendidikan dan 111 guru. Selama lima hari ke depan, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan pendidikan inklusif di sekolah masing-masing, guna mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang ramah dan mendukung bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Hadir dalam acara ini, selain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hj. Rante Hattani, juga para narasumber dari Kemendikbudristek, Widyaprada Balai Guru Penggerak, serta pejabat eselon III dan IV beserta staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel.
Melalui langkah ini, Pemkab Bolsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan pendidikan inklusif, dengan harapan dapat menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh peserta didik, tanpa terkecuali. (wmp)
0 Komentar