BOLMONG - Musim pancaroba adalah masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Musim ini ditandai dengan perubahan cuaca yang ekstrem, seperti hujan tak menentu, angin kencang, dan suhu udara yang tidak stabil. 

Oleh sebab itu, warga Kabupaten Bolmong pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana alam dan dampak penyakit yang timbul akibat musim pancaroba yang tengah terjadi saat ini.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, I Ketut Kolak, Senin 27 Februari 2025.

“Kami menghimbau masyarakat Bolmong, khususnya bagi yang tinggal di wilayah rawan terjadi bencana alam untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana alam. Di sisi lain, intensitas hujan yang tinggi terus terjadi akhir-akhir ini, waspada munculnya penyakit, seperti DBD, Cikungunya, diare dan penyakit lainnya,” imbau Kolak.

Kolak juga menambahkan, pihaknya akan selalu siap untuk melakukan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bolmong lewat UPTD Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Dinas Kesehatan Bolmong terus siap untuk melayani masyarakat meski di berbagai kondisi. Fasilitas kesehatan yang ada di tengah masyarakat sudah kami sampaikan untuk dapat melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang datang untuk berobat,” pungkas Kolak.

Di sisi lain, di tengah perayaan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah/2025 masehi dan juga perayaan Imlek tahun 2025, Kolak mengharapkan agar semangat peringatan kedua hari besar tersebut bisa membangun toleransi dan gotong royong dalam membangun silaturahmi untuk kemajuan daerah.

Selamat memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah/2025 masehi dan juga perayaan Imlek tahun 2025. Kita bangun semangat untuk memajukan daerah dan mempererat silaturahmi antar umat beragama,” tutup Kolak.***