BOLMONG - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Ny. Kalsum Alhabsyi-Alhabsyi, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan penyuluhan Program Bangga Kencana yang digelar di Aula Desa Tungoi II, Kecamatan Lolayan pada Kamis, 3 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bolmong untuk meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kader PKK, dalam mendampingi keluarga di berbagai tahapan kehidupan.

Dalam penyampaiannya, Ny. Kalsum menekankan pentingnya kolaborasi antara kader TP-PKK dan kader DPPKB dalam memberikan edukasi serta layanan dasar bagi keluarga, mulai dari pasangan usia subur, ibu hamil, bayi baru lahir hingga masa pasca persalinan.

“Pendampingan oleh kader PKK bukan sekadar administratif, melainkan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ini penting demi memastikan keluarga mendapat layanan yang optimal,” ujarnya.

Ia juga secara khusus menyoroti pentingnya cakupan imunisasi lengkap sebagai salah satu upaya konkret pencegahan stunting. Menurutnya, kader PKK harus menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat soal imunisasi dan memastikan pelaksanaannya berjalan maksimal.

“Imunisasi itu fondasi awal pembentukan imunitas anak. Jika kita ingin menurunkan angka stunting, maka edukasi dan aksi nyata di lapangan harus terus dilakukan oleh para kader,” tegas Kalsum.

Sementara itu, Kepala DPPKB Bolmong, Julin Ester Papuling, SKM, menyebut Program Bangga Kencana sebagai langkah strategis pemerintah dalam membangun keluarga sehat dan berkualitas. Ia pun mengapresiasi kehadiran dan kontribusi TP-PKK Bolmong dalam kegiatan tersebut.

“Kehadiran Ibu Ketua TP-PKK menjadi semangat baru bagi para kader. Sinergi ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang sadar akan pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan,” ucap Julin.

Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh puluhan kader PKK serta petugas lapangan dari sejumlah desa di Kecamatan Lolayan. Diskusi yang interaktif dan antusiasme peserta menandai kesuksesan acara yang diharapkan membawa dampak nyata di tingkat desa. (*)