Pemkot Kotamobagu Majukan Budaya Dengan PPKD
Kotamobagu, MataBMR.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispudpar) Kota Kotamobagu, gelar kegiatan Pengesahan Dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), bertempat di aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, Kamis (27/5/2021).
Kegiatan tersebut, dibuka langung Wakil Walikota Nayodo Koerniawan dirangkaikan dengan sosialiasi terkait pentingnya nilai sumber daya arekeologi dalam upaya memajukan kebudayaan tersebut.
Dimana itu, merupakan hal yang strategis. Dalam rangka terus melestarikan kebudayaan daerah di tengah perkembangan zaman yang serba modern saat ini.
“Penyusunan dokumen adalah salah satu upaya dan langkah strategis dilakukan oleh Pemerintah kota Kotamobagu pada arah perlindungan, pengembangan, pemanfaatan serta pembinaan kebudayaan daerah,” tutur Nayodo saat membacakan sambutan Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara.
Pengesahan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang melibatkan sejumlah budayawan di daerah Kotamobagu khususnya dan Bolaang Mongondow Raya pada umumnya tersebut, diharapkan akan bisa menjadi salah satu dasar dalam pemajuan pengenalan budaya daerah ke generasi selanjutnya.
“Dokumen ini memuat tentang kondisi faktual dan permasalahan yang dihadapi daerah dalam upaya pemajuan kebudayaan beserta usulan penyelesaiannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta mengatakan penyusunan PPKD tersebut, bertujuan untuk menyatukan seluruh masukan maupun pendapat dari para budayawan dan pemerhati, dengan harapan penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah itu bisa menjadi pintu pembuka, untuk bisa memfasilitasi, mendukung semua yang dibutuhkan oleh para budayawan. “Lebih dari itu semua, ini juga merupakan bentuk pengejawantahan daripada visi dan misi Wali Kota Kotamobagu, yaitu pelestarian kebudayaan lokal,” katanya.
Sekedar diketahui, penyerahan PPKD Disdudpar Kotamobagu ini dihadiri langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulut, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Suluttenggo, Kepala Balai Arkeologi Suluttenggo, bersama pemerhati budaya, Lurah serta Sangadi se Kotamobagu dan Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Bolaang Mongondow. (ebby makalalag).
0 Komentar