Pertengahan Tahun PAD Disdagkop-UKM Kotamobagu Masih Dibawah
Kotamobagu, MataBMR.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), masuk pertengahan tahun ini untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi pasar baru mencapao 23 persen.
Hal tersebut seperti dikatakan, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagkop-UKM Kotamobagu Apri Paputungan, capaian PAD masih di bawah target, Kami menargetkan Rp1.450 miliar, namun karena ada beberapa faktor, menyebabkan belum tercapainya target.
“Pada saat penghitungan awal, kami memasukkan Pasar Genggulang dan Pasar Senggol, namun karena kondisi pandemi Covid-19 belum terlaksana,” ujar Apri, Senin (28/6/2021).
Diungkapkannya, hal yang sama pernah terjadi pada pencapaian tahun 2020 lalu.
“Awalnya target kita Rp1,450 miliar, tapi kemudian dilakukan perubahan mengikuti situasi saat itu, dan akhirnya target dapat dicapai, tahun lalu setelah dilakukan perubahan dari target Rp814 juta, diperoleh Rp866 juta melampaui target yang ada,” ungkapnya.
Lanjutnya, petugas Disdagkop-UKM terus menerus melakukan penagihan, namun kondisi pasar terkadang sepi. Itu yang menjadi kendala utama keterlambatan pembayaran retribusi. Ruko dan kios yang menjadi penunggak terbesar.
“Retribusi diluar itu, tetap jalan setiap karcis Rp5000 sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang retribusi pelayanan pasar. Tapi sayangnya, pedagang yang menggelar dagangan diluar kios dan ruko sangat fluktuatif. Kadang berdagang kadang tidak, sehingga tidak ada patokan berapa hasilnya per hari,” katanya.
Dirinya meyakini, jika dilakukan perubahan dari target awal, PAD perubahan dapat dicapai. (ebby makalalag).
0 Komentar