Nasional, MataBMR.id - Seperti dilansir CNBC Indonesia Negara Korea Utara (Korut) dikabarkan, mempersiapkan peluncuran senjata nuklir rudal balistik antar benua (ICBM) tahun ini.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk manuver Pyongyang agar Washington mau untuk meneruskan dialognya.

Dikutip AFP, laporan disampaikan kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) Amerika Serikat (AS). Intelijen beranggapan bahwa negara pimpinan Kim Jong Un itu sedang menguatkan posisinya untuk menjadi kekuatan penting yang diakui dunia internasional.

"Pemimpin Korut Kim Jong Un dapat mengambil sejumlah tindakan agresif dan berpotensi membuat tidak stabil untuk membentuk kembali lingkungan keamanan regional dan mendorong perselisihan antara AS dan sekutunya. Termasuk dimulainya kembali pengujian senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM) " tulis laporan itu, Rabu (14/4/2021).

"Kami menilai bahwa Kim memandang senjata nuklir sebagai pencegah utama terhadap intervensi asing dan percaya bahwa seiring waktu dia akan mendapatkan penerimaan dan penghormatan internasional sebagai kekuatan nuklir," ujar laporan tersebut.

Negara Komunis itu, belum menguji rudal jarak jauh dalam lebih dari tiga tahun. Negara itu juga telah membiarkan pintu terbuka untuk pembicaraan dengan AS tentang denuklirisasi semenanjung Korea.

Belum ada konfirmasi dari negara yang sanga tertutup dengan dunia luar, akan kabar ini.

Sebelumnya Korut mengatakan telah meluncurkan jenis baru rudal balistik taktis jarak pendek.

Hal ini juga membawa kekhawatiran bahwa negeri komunis itu bisa saja menembakkan rudalnya kemanapun, termasuk ke rivalnya Korea Selatan (Korsel). 

Bahkan minggu lalu, AS, Korsel, dan Jepang mengadakan perundingan yang menyepakati bahwa ketiganya akan terus konsisten untuk terus menekan Korut dalam pengembangan nuklirnya.

(ebby makalalag)

​​​​​​