Debat Sengit Pilkada Bolsel: Arsalan Makalalag Gagal Menjawab Isu Infrastruktur Ramah Lingkungan

Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati

MataBMR.id, Bolsel - Debat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) 2024 yang digelar pada 21 Oktober di Hotel Sutanraja Kotamobagu berlangsung memanas, terutama saat memasuki sesi keempat. 

Pada titik ini, pertanyaan terkait pembangunan infrastruktur ramah lingkungan menjadi sorotan.

Calon Bupati nomor urut 1, Arsalan Makalalag, tampak ragu-ragu ketika harus menjawab pertanyaan mendasar tentang persyaratan infrastruktur berwawasan lingkungan. Pertanyaan tersebut diajukan oleh rivalnya, calon nomor urut 2, Haji Iskandar Kamaru.

Dalam debat tersebut, Iskandar menantang Arsalan untuk menjelaskan syarat utama yang harus dipenuhi dalam pembangunan yang ramah lingkungan.

Namun, jawaban Arsalan justru memunculkan kebingungan di kalangan audiens dan panelis. Arsalan mengangkat contoh proyek pembangunan jalan penghubung, Matayangan dan Bolaang-Uki yang menurutnya membutuhkan izin khusus karena melintasi kawasan hutan lindung.

Iskandar Kamaru, pun mersepon dengan. Ia menyebut bahwa jawaban Arsalan tak relevan dengan inti pertanyaan. 

"Yang saya maksud adalah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), yang merupakan syarat pokok bagi setiap proyek infrastruktur ramah lingkungan," jelas Iskandar dengan nada tegas, menegaskan pentingnya regulasi lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.

Debat tersebut pun menarik perhatian publik, terutama karena topik pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu isu krusial dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolsel 2024. 

Isu lingkungan ini dipandang penting oleh masyarakat, mengingat Kabupaten Bolsel memiliki kekayaan alam dan kawasan hutan yang harus dilestarikan.

Sorotan pada jawaban Arsalan menunjukkan pentingnya pemahaman kandidat terkait isu lingkungan, yang kian menjadi pusat perhatian dalam pembangunan di wilayah-wilayah yang memiliki ekosistem sensitif seperti Bolsel. (***)