Camat Pinolosian Bantah Isu Pemecatan Ketua RT: Sebut Berita Hoaks dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Mukhsin Kunsi

MataBMR.id, Bolsel - Camat Pinolosian, Mukhsin Kunsi, secara tegas membantah tuduhan bahwa dirinya telah memecat seorang Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya. 

Pasalnya, tuduhan tersebut ia menyebutkan sebagai berita bohong yang tidak berdasar dan berpotensi memecah belah masyarakat.

"Tidak benar isu pemecatan Ketua RT di Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian bernama Samarun Paputungan seperti yang diberikan oleh wartawan media Kobari, Maurits Opo Lokong," tegas Mukhsin, saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (21/11/2024).

Mukhsin menjelaskan bahwa, yang terjadi sebenarnya adalah tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait pemasangan bendera partai politik di depan rumah Ketua RT tersebut.

"Secara aturan, seorang Ketua RT tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Yang bersangkutan hanya diingatkan bahwa jika ingin tetap menjabat sebagai Ketua RT, tidak boleh memasang atribut partai politik," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa secara aturan, seorang camat tidak memiliki wewenang untuk memecat Ketua RT. Keputusan terkait jabatan tersebut berada di bawah kewenangan Sangadi (kepala desa).

"Ini fitnah yang sengaja dibuat untuk menciptakan kegaduhan. Berita seperti ini sangat merugikan saya dan mencoreng nama baik saya sebagai camat," tegas Mukhsin.

Mukhsin menyatakan akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang menyebarkan informasi palsu, dan mencegah terjadinya hal serupa di masa depan.

"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti terkait penyebaran berita palsu ini. Saya akan melaporkan pihak-pihak yang terlibat, agar masyarakat tidak menjadi korban hoaks seperti ini," ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama yang tersebar melalui media sosial.

"Saya harap warga dapat memverifikasi informasi terlebih dahulu sebelum menyebarkannya. Jangan sampai berita palsu seperti ini menyatukan persatuan kita," pungkasnya. (wmp)

​​​​​​