Bupati Boltim Buka Langsung Kegiatan Diklat

Pandemi Covid-19, Paskibraka Boltim Harus Jaga Kesehatan

Foto Istimewa

Boltim, MataBMR.id - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, membuka secara resmi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Boltim tahun 2021, dimana kegiatan itu. Sekaligus memberikan penyamatan Kartu peserta kepada perwakilan Paskibraka, yang digelar di lapangan upacara kantor Bupati, Senin (2/8/2021).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten I Priyamos SH, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Rahman Hulalata serta 27 Paskibraka Boltim.

“Kalian adalah putra putri terbaik yang terpilih, maka berikan yang terbaik agar dapat menjadi kebanggaan Keluarga, Sekolah dan kita semua,” ujar bupati.

Dia juga berharap, agar dalam masa karantina ini para peserta paskibraka dapat menjaga kesehatannya masing-masing.

“Dimasa Karantina ini kalian harus selalu menjaga kesehatan, apalagi saat ini masi dalam masa pandemi Covid 19. Tetap patuhi protokol kesehatan,” imbau bupati.

Terinformasi, 27 Calon Anggota Paskibraka dikarantina selama 20 hari yang dipusatkan di Penginapan Safira, Desa Tombolikat, mulai Sabtu (31/8) hingga Rabu (18/8) mendatang.

Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kurniawan Mokodompit, mengatakan selama menjalani karantina semua Capas akan diberi pembekalan dan pendidikan mengenai pelaksanaan tugas pengibaran bendera merah putih pada upacara HUT RI. Kegiatan dilaksanakan setiap hari mulai pukul 08.00 Wita hingga 11.00 Wita, kemudian pukul 14.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. 

“Anggota Paskibraka Boltim ini adalah utusan dari 17 SMA dan SMK se-Boltim yang telah melalui proses seleksi,” katanya.

Sebelum menjalani masa karantina, setiap Capas divaksin terlebih dahulu kemudian di swab test. 

“Kita juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat selama masa karantina,” ujarnya.

Disisi lain, ia berharap semua Capas dapat menjaga fisik dan kesehatan agar bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan pembekalan dan pendidikan selama masa karantina berlangsung. 

“Kesehatan semua peserta dipantau setiap hari. Mudah-mudahan semua dalam keadaan sehat sampai pelaksanaan tugas nanti,” tukasnya. (ebby makalalag).