Proyek Strategis Nasional Bendungan Lolak Mulai Difungsikan

Gubernur Olly Dondokambey bersama rombongan di Bendungan Lolak

Bolmong, MataBMR.id - Bendungan Lolak yang ada di Desa Pindol mulai difungsikan. Proyek bendungan terbesar yang dibiayai oleh APBN tersebut, Jumat (18/8/2023) mulai dilakukan pengisian air oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Gubernur Sulut dua periode ini tiba di Bendungan Lolak disambut langsung oleh Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit Ketua DPRD Welty Komaling, Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, sejumlah anggota DPRD,  serta para pimpinan OPD Bolmong.

Saat menekan tombol pengisian air, Gubernur Sulut didampingi oleh Kepala Balai Sungai Manado Wilayah 1 Sulawesi Utara I Komang Sudana, Anggota DPR RI Djendri Keintjem, Kepala Sub Direktorat Wilayah III Kementerian PUPR, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ( BPJN ), Anggota DPRD Provinsi Rocky Wowor, Asisten II Sekprov Sulut Arsipan Nani.

Gubernur Olly dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas pembangunan proyek strategis nasional di kabupaten Bolmong ini.

"Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah membangun proyek strategis nasonal di daerah ini, yang nantinya sangat bermanfaat bagi masyarakat," ucap Olly.

Menurut Olly, bendungan ini akan mengairi ribuan hektar sawah serta mampu mengendalikan banjir dan juga mampu menyediakan air baku 500 liter per detik.

Olly mengatakan, dilakukannya pengisian air bendungan akan memberikan dampak bagi sistem pengairan persawahan di wilayah tersebut.

“Kita tahu bersama, Bolaang Mongondow adalah sumber pangan bagi Sulawesi Utara. Karena itu, kehadiran Bendungan Lolak menjadi satu berkat dan bermanfaat bagi kita semua,” katanya.

Diketahui, pembangunan bendungan Lolak ini menelan biaya Rp 821 miliar. Proyek tersebut dimulai pada 2015 dan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 45 Proyek Bendungan yang dicanangkan oleh Pemerintah. Alasannya, letak atau posisi Bendungan Lolak masuk ke dalam area pengembangan Kawasan Industri Bolang Mongondow (KIMONG) yang ke depannya diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di Sulut.

Bendungan ini memiliki luas area genangan 97,46 hektare dengan kapasitas tampung mencapai 16,1 juta meter kubik. Dengan kehadiran Bendungan Lolak, tentu akan banyak memberikan manfaat, diantaranya berfungsi sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah seluas 2.214 hektare. Selain itu, bendungan tersebut juga akan menjadi sumber penyediaan air baku 500 liter per detik.

Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik dari air keluaran waduk dengan potensi listrik sebesar 2,43 MW, pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen.

Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mondow dan lahan ex borrow dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif. (Is*)