Pemda Bolmong Gelar Upacara Peringatan Hardiknas ke-65 Tahun 2024
BOLMONG - Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke 65 Tahun 2024, Kamis (02/05) di halaman Kantor Bupati Bolmong.
Upacara Hardiknas tersebut, turut dihadiri oleh para Asisten bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forkopimda, para guru baik PNS, THL dan PPPK di lingkup Dinas Pendidikan Bolmong. Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) mewakili Penjabat Bupati Limi Mokodompit.
Sekda Bolmong membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Dalam naskah pidato tersebut Sekda mengungkapkan, lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan Kemendikbud Ristek.
Kata Sekda, menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kita tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran," ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
"Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya," tuturnya.
Lanjut Sekda, kita juga sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
Ia menjelaskan, bahwa Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
"Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai, semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan, di upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan," tutup Abdulah Mokoginta. ***
0 Komentar