Beras CPP Siap di Salurkan, Bupati Yusra Pastikan Penyaluran Tepat Sasaran
BOLMONG - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab Bolmong) mengambil langkah cepat dan konkret dalam merespon kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini. Melalui program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Pemkab Bolmong menyalurkan sebanyak 314.080 kilogram beras kepada 15.704 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 15 kecamatan.
Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini harus segera dilaksanakan dan dipastikan tepat sasaran.
“Pastikan penyalurannya sesuai dengan data yang sudah valid. Jangan sampai ada masalah. Koordinasikan dengan semua pihak terkait dan segera salurkan bantuan ini kepada masyarakat,” ujar Bupati Yusra.
Bupati juga meminta agar instansi teknis turut mendampingi proses penyaluran di lapangan. “Meski Bulog yang menyalurkan, jika terjadi kendala di lapangan, Pemkab Bolmong tetap akan menjadi sorotan. Oleh karena itu, pengawasan dan pelaksanaan teknis harus maksimal,” tegasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bolmong, Ma’arief Mokodompit, selaku juru bicara Pemkab, menjelaskan bahwa penyaluran CPPD ini merupakan bantuan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025.
“Setiap KPM akan menerima total 20 kilogram beras, masing-masing 10 kilogram untuk bulan Juni dan 10 kilogram untuk bulan Juli. Hari ini juga telah dilakukan pemeriksaan kualitas beras dan penandatanganan Berita Acara di Kantor Bulog Kotamobagu,” jelas Ma’arief.
Penyaluran akan dilakukan oleh Perum Bulog dan didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Dinas Sosial Kabupaten Bolmong.
“Laporan yang kami terima menunjukkan bahwa pasokan beras CPPD cukup dan siap untuk disalurkan ke seluruh wilayah yang ditetapkan,” tambahnya.
Kegiatan pengecekan kualitas dan penandatanganan Berita Acara serah terima beras CPPD turut dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, Dinas Sosial, Satgas Pangan, Polres Kotamobagu, serta pihak transporter.
Pemkab Bolmong berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama di tengah tekanan ekonomi akibat fluktuasi harga pangan. (*)
0 Komentar