Kerjasama UNSRAT Manado, Yasti Hadirkan Inovasi Varietas Bibit Padi Unggulan
Bolmong, MataBMR.id - Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dikenal dengan daerah lumbung berasnya Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Untuk menjamin ketersedian pangan di tengah pandemi, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berupaya serta mencarikan solusi dalam pengembangan bibit padi bagi para petani. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh Pemkab Bolmong untuk mendorong poduksi hasil panen, dengan menyiapkan bibit unggul bagi petani.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, menyampaikan, bahwa peningkatan produktifitas beras dilakukan dengan menjalin kerjasama di bidang pengembangan bibit padi unggulan. Dan saat ini pihaknya sedang menjalalin kerjasama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, untuk mengembangkan varietas padi Sulutan.
"Kebetulan Unsrat sudah mendapatkan bibit yang bagus, namanya Sulutan,” kata Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang SIP, MM, usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Sulut, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bolmong.
Bupati menjelaskan, varietas Padi Sulutan dalam 1 hektare sawah bisa menghasilkan 8 ton gabah. "Kalau hari ini maksimal menghasilkan 5 ton gabah. Nah sekarang bisa menghasilkan 8 ton gabah. Ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bolmong, tentu bekerja sama dengan Unsrat," ujar Yasti.
Menurut Bupati, untuk melakukan penambahan luas areal lahan pertanian sekarang ini sulit dilakukan. Karena jumlah penduduk setiap hari bertambah, ketersedian lahan pasti bekurang. "Perlu ada intensifikasi pertanian, dengan cara mekanisasi pertanian dan kemudian juga harus mampu kita memilih bibit yang baik," jelasnya.
Jika hal itu terpenuhi kata Yasti, akan ada penambahan produktifitas sekitar 40 persen dari produksi sebelumnya. "Artinya tanpa kita menambah luas lahan, karena memang sudah tidak ada lahan lagi untuk menambah areal persawahan. Mudah-mudahan dengan adanya itu, kita sudah ada surplus beras untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo. Bahkan mudah-mudahan bisa dikirim ke Kalimantan, lebih luas lagi. Tentu harganya lebih bagus karena Sulutan ini adalah kualitas beras kelas satu. Ini menguntungkan petani," pungkasnya.
0 Komentar