Alumni Peserta Kartu Prakerja, Bakal Menerima Insentif Rp3.550.000

Kartu Prakerja

Nasional, MataBMR.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan para alumni peserta program Kartu Prakerja akan mendapat fasilitas tambahan di luar dari insentif yang sebesar Rp3.550.000.

Seperti dilansir Detik.com, Fasilitas yang dimaksud Airlangga, adalah bantuan modal yang berasal dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Fasilitas ini juga hanya bisa diakses oleh para alumni yang memilih untuk menjadi wirausaha.

"Jadi hari ini para wirausaha alumni yang difasilitasi mendapatkan modal usaha dan ini akan dilanjutkan dengan KUR mikro dan juga KUR reguler. Jadi terus bisa dimonitor karena datanya dimiliki" kata Airlangga dalam acara Pengarahan Presiden kepada Peserta Kartu Prakerja Tahun Anggaran 2020 dan 2021 di Istana Negara yang disiarkan oleh YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/3/2021).

Berdasarkan survei BPS, Airlangga menyebut terdapat 88,9 persen penerima atau peserta menyebut keterampilannya meningkat dan sekitar 81 persen mengatakan insentif yang didapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu, program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi ganda sebagai semi Bantuan Sosial (Bansos) di tengah pandemi Covis-19.

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan tujuh platform digital dan lima platform pembayaran dengan melibatkan 165 lembaga pelatihan yang memberikan sebanyak 1700 pelatihan.

Sepanjang tahun 2020, pemerintah berhasil menerima 5,5 juta peserta dan pada tahun 2021 hingga sekarang sudah ada 1,8 juta orang yang diterima sebagai peserta. Dengan begitu, sudah ada 6,7 juta orang peserta dari 55,6 juta orang yang mendaftar Kartu Prakerja

Diungkapnnya, program Kartu Prakerja juga berkontribusi pada inklusi keuangan khususnya kepada 25 persen peserta yang selama ini belum pernah punya rekening perbankan.

"Program ini mengakselerasi inklusi keuangan sebanyak 25 persen penerima, belum pernah punya rekening atau juga belum punya e-wallet dan ini tentu program pembelajaran yang dibutuhkan di era digital yaitu secara daring dan mandiri," ungkapnya.(detik.com).