Sulut Masuk Titik Rawan Gempa, Berikut Daftar Daerah Rawan Gempa Berdasarkan Data BMKG

Kantor Gubernur Sulbar rusak berat akibat gempa berkekuatan M6,2 pada Jumat (15/1) lalu. Foto: dok. BNPB.

Sulut, MataBMR.id - Sejak memasuki awal Tahun 2021, sejumlah wilayah di Indonesia terjadi Gempa Bumi. Salah satu daerah yang diguncang gempa dahsyat adalah Sulawesi Barat, yang terjadi pada Jumat (15/01), dan gempa berkekuatan 7,1 SR di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Kamis (21/01/2021). 

Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejak tanggal 1-22 Januari wilayah Indonesia telah terjadi gempa sebanyak 59 kali. 

Dilansir dari jpnn.com, Deputi bidang Geofisika Muhammad Sadly mengatakan, jumlah tersebut tergolong tinggi dan hampir tiap hari terjadi gempa di Indonesia.

Hasil monitoring BMKG, sejak awal Januari 2021 aktivitas kegempaan di Indonesia tengah mengalami peningkatan. 

"Jika kita ingin mewaspadai titik-titik rawan bencana gempa dapat didasarkan pada kawasan yang diduga menjadi seismic gap, yaitu zona gempa potensial tetapi sudah sangat lama tidak terjadi gempa yang patut diwaspadai," kata Sadly dalam keterangannya, Minggu (24/01/2021). 

Ia menjelaskan, bahwa kawasan seismic gap di zona sumber gempa megathrust (tumbukan lempeng di kedalaman dangkal) yaitu Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Utara Papua, dan Laut Banda. 

Sementara untuk wilayah seismic gap di zona sumber gempa sesar (patahan) aktif adalah Sesar Lembang (Jabar) dan Sesar Matano (Sulteng), Sesar Sorong (Papua Barat), dan Sesar Segmen Aceh.

"Namun demikian, sebaiknya selalu patut waspada untuk setiap sumber gempa yang ada karena gempa dapat terjadi kapan saja dan dapat terjadi tidak hanya di zona seismic gap saja," imbaunya.