Beberapa Rumah Warga di Bolmut Rusak Akibat Angin Kencang

Foto salah satu rumah yang rusak akibat Angin kencang

Bolmut, MataBMR.id - Cuaca ekstrim sedang melanda wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sejumlah wilayah diterjang hujan deras disertai dengan angin kencang, akibatnya beberapa rumah di kabarkan rusak. 

Dari informasi yang dihimpun oleh MataBMR.id, Kamis (18/2) kerusakan rumah akibat angin kencang terjadi di Desa Kuala Kecamatan Kaidipang. Rumah yang diterjang angin kencang tersebut adalah milik Yulianti Mareteng. 

"Kejadiannya Pukul 15.30 Wita Angin berhembus kencang sampai merobohkan rumah saya. Semoga tidak ada angin susulan, kasihan piring dan gelas semuanya pecah dan sebagian peralatan dapur rusak tertimpa reruntuhan," tutur Yulianti. 

Sedangkan kerusakan rumah lainnya, terjadi di Desa Buko Utara Kecamatan Pinogaluman. Rumah milik keluarga Hamu - Utina ini terjadi kerusakan berat di bagian dapur, akibat abrasi pantai. 

Tak hanya itu, selain rumah terinformasi juga ada bangunan Sekolah Dasar di Desa Tanjung Libuo Kecamaan Bolangitang Timur, yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmut, Viktor Nanlessy, menyampaikan, bahwa perkiraan cuaca ekstrim akan terjadi sampai dengan pertengahan Maret.

Viktor mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada di kondisi cauca saat ini. Terutama di wilayah yang rawan terjadi bencana. 

"Bagi masyarakat yang di daerah rawan banjir dan longsor, di imbau untuk tetap siaga. Begitu juga rumah warga yang berdekatan dengan pohon-pohon besar, diharapakan dapat mengutamakan kewaspadaan dini," ujarnya, Jumat (19/02/2021). 

Terkait dengan beberapa rumah warga yang rusak akibat di terjang bencana angin kencang, pihaknya telah turun langsung meninjau kondisi rumah tersebut. 

"Kami sudah turun langsung melihat rumah masyarakat yang terdampak bencana, dan juga telah memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah tersebut, meskipun baru seadanya," ungkap Kepala BPBD.